Meet Me in St. Gallen
Okay now we talk about my new favorite movies
My favorite movie this week belongs toooooo..... Meet Me in St. Gallen. OMG! Ada yang
merasa ngga sih tiap abis nonton film langsung sadar “kok ini kayak aku
sekarang ya..” huhu sedih deh hahaha
Ini adalah salah satu dari dua dari film Filipina yang aku
tonton tapi my first ever film Filipina yang bener-bener ngena di hati. Yuk cus
kita mulai review filmnya
Meet Me in St. Gallen
(2018) – 5/5
- Genre: Romance
- Actor: Carlo Aquino and Bela Padilla
Bagaimana
rasanya menghabiskan malam kita bersama dengan orang asing yang baru saja kita
temui? Yup, itulah awal cerita manis-manis-miris dari Celeste (Bela Padilla)
dan Jesse (Carlo Aquino). Karena merasa mengalami malam buruk yang sama, Jesse
berusaha mendekati Celeste. Takdir menahan Jesse untuk tetap tinggal di kedai
kopi bersama Celeste, tetapi setelah hujan reda Jesse malah mengajak Celeste
untuk menghabiskan malam bersamanya. Celeste yang mempunyai karakter ceria dan
cuek begitu menghibur Jesse. Saat perjalanan pulang, Celeste bertanya bagaimana
rasanya jatuh cinta, apakah seindah yang dia bayangkan selama ini. Dalam banyak
hal yang mereka bahas, Jesse berkata bahwa dia tidak tau apakah itu cinta atau
bukan ketika dia merasa takut dan berani dalam waktu yang bersamaan kemudian
secara spontan Jesse menepikan mobil dan mencium Celeste.
4 tahun
telah berlalu sejak malam dimana Jesse mencium Celeste kemudian Celeste turun
dari mobil meninggalkan Jesse begitu saja tanpa berkata apapun. Mereka bertemu
kembali di suatu kedai kopi. Namun sayang, Jesse berkata bahwa dirinya akan
segera menikah dengan gadis yang ia cintai. Celeste patah hati tapi kemudian mendapatkan
dorongan dari seorang teman bahwa dia harus berani untuk bertemu Jesse dan
menunjukkan cintanya pada Jesse. Celeste pun memberanikan diri malam itu,
kejadian 4 tahun yang lalu seolah terulang kembali. Pagi harinya saat Celeste
pikir dia sudah mendapatkan cintanya, handphone
milik Jesse berdering dengan nama sang tunangan. Celeste sadar dia tidak
bisa memiliki Jesse, dia melarang Jesse untuk ikut mewujudkan mimpi-mimpi
Celeste.
Cinta
satu malam selalu menghantui keduanya. Malam itu adalah kali terakhir mereka
bertemu. Celeste benar-benar patah hati pada Jesse dan itu mendorong Celeste
untuk tidak berhenti mengejar mimpinya. 2 tahun kemudian saat Celeste baru saja
menggapai salah satu mimpinya, Jesse menyusulnya. Kali ini Jesse menyerah pada
keadaan dimana mereka harus bertemu hanya satu malam kemudian berpisah, hingga
Jesse berani membatalkan pernikahan dan memohon Celeste untuk bersama selamanya
kali ini. Celeste memang tidak sebahagia dulu ketika menjalani cinta satu malam
bersama Jesse. Ketakutan Jesse dahulu untuk meminta Celeste telah mengubah
hidup Celeste saat ini. Namun apakah keberanian Jesse kali ini mampu mengikat
Celeste untuk selamanya?
Setelah nonton film ini pasti kalian bener-bener berhenti
untuk menunda melakukan sesuatu yang memang HARUS kalian lakukan saat itu juga.
Permainan takdir yang seru di film ini benar-benar mengaduk emosi. Walaupun
penulis sepertinya hanya ingin menempatkan kita dalam sudut pandang Celeste,
namun sutradara dengan apik mampu membuat kita juga merasakan emosi Jesse. Apalagi
soundtrack yang mereka pilih untuk film ini, baguss!
Sekian review dari Windy. Selamat menonton!